4/11/14

Tugas 1 Etika & Profesionalisme TSI


1.    Jelaskan pengertian dari etika, profesi, dan profesionalisme !

Etika (Ethics), berasal dari bahasa Yunani adalah “Ethos”, yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang merupa¬kan istilah dari bahasa Latin, yaitu “Mos” dan dalam bentuk jamaknya “Mores”, yang berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan), dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk.Etika dan moral lebih kurang sama pengertiannya, tetapi dalam kegiatan sehari-hari terdapat perbedaan, yaitu moral atau moralitas untuk penilaian perbuatan yang dilakukan, sedangkan etika adalah untuk pengkajian sistem nilai-nilai yang berlaku.

Profesi (Profess) yang dalam bahasa Yunani adalah "Επαγγελια", yang bermakna: "Janji untuk memenuhi kewajiban melakukan suatu tugas khusus secara tetap/permanen". Profesi merupakan sebuah pekerjaan yang membutuhkan sebuah pelatihan dan pengetahuan khusus. Contoh profesi adalah pada bidang hokum, militer, teknologi.

Profesionalisme (profésionalisme) ialah sifat-sifat (kemampuan, kemahiran, cara pelaksanaan sesuatu dan lain-lain) sebagaimana yang sewajarnya ter­dapat pada atau dilakukan oleh seorang profesional. Profesionalisme berasal daripada profesion yang bermakna berhubungan dengan profesion dan memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya, (KBBI, 1994). Jadi, profesionalisme adalah tingkah laku, kepakaran atau kualiti dari seseorang yang profesional (Longman, 1987)


2.    Sebutkan ciri Khas Profesi & Ciri – ciri Profesionalisme!

Berikut adalah ciri khas profesi
-          Keterampilan yang berdasar pada pengetahuan teoretis: Seorang professional diasumsikan memiliki kemampuan teori yang dimana bias diterapkan dalam praktik
-          Asosiasi profesional: Sebuah profesi biasanya memiliki sebuah organisasi yang dimana oragnisasi tersebut dibuat untuk menaikkan status anggotanya, dan untuk bergabung dengan organisasi tersebut harus memiliki kemampuan yang tepat.
-          Pendidikan yang ekstensif: Profesi yang prestisius biasanya memerlukan pendidikan yang lama dalam jenjang pendidikan tinggi.
-          Ujian kompetensi: Sebelum masuk sebuah organisasi, seorang professional biasanya mengikuti dan lulus tes.
-          Pelatihan institutional: Selain mengikuti ujian, seorang professional diwajibkan mengikuti pelatihan dimana pelatihan tersebut dimaksudkan untuk menambah kemmapuan dari seorang professional.
-          Lisensi: Profesi menetapkan suatu proses sertifikasi sehingga lisensi tersebut dapat menambah kepercayaan .
-          Otonomi kerja: Profesional cenderung mengendalikan kerja dan pengetahuan teoretis mereka agar terhindar adanya intervensi dari luar.
-          Kode etik: Organisasi profesi biasanya memiliki kode etik bagi para anggotanya dan prosedur pendisiplinan bagi mereka yang melanggar aturan.

Berikut adalah ciri – ciri profesionalisme
-           Keinginan untuk selalu menampilkan perilaku yang mendekati piawai ideal.
Seseorang yang memiliki profesionalisme tinggi akan selalu berusaha mewujudkan dirinya sesuai dengan piawai yang telah ditetapkan. Ia akan mengidentifikasi dirinya kepada sesorang yang dipandang memiliki piawaian tersebut. Yang dimaksud dengan “piawai ideal” ialah suatu perangkat perilaku yang dipandang paling sempurna dan dijadikan sebagai rujukan.

-          Meningkatkan dan memelihara image Profession
Profesionalisme yang tinggi ditunjukkan oleh besarnya keinginan untuk selalu meningkatkan dan memelihara imej profesion melalui perwujudan perilaku profesional. Perwujudannya dilakukan melalui berbagai-bagai cara misalnya penampilan, cara percakapan, penggunaan bahasa, sikap tubuh badan, sikap hidup harian, hubungan dengan individu lainnya.

-          Keinginan untuk sentiasa mengejar kesempatan pengembangan profesional yang dapat meningkatkan dan meperbaiki kualiti pengetahuan dan keterampiannya.

-          Mengejar kualitas dan cita-cita dalam profesion
Profesionalisme ditandai dengan kualitas derajat rasa bangga akan profesion yang dipegangnya. Dalam hal ini diharapkan agar seseorang itu memiliki rasa bangga dan percaya diri akan profesionnya.

3.    Jelaskan Kode Etik Profesional!
kode etik profesi merupakan suatu tatanan etika yang telah disepakati oleh suatu kelompok masyarakat tertentu. Kode etik umumnya termasuk dalam norma sosial, namun bila ada kode etik yang memiliki sanksi yang agak berat, maka masuk dalam kategori norma hukum.

Kode Etik juga dapat diartikan sebagai pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis dalam melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan. Kode etik merupakan pola aturan atau tata cara sebagai pedoman berperilaku. Tujuan kode etik agar profesional memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau nasabahnya. Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak profesional


Sumber :
http://erniritonga123.blogspot.com/2010/01/definisi-etika.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Profesi
http://ms.wikipedia.org/wiki/Profesionalisme

No comments:

Post a Comment